5 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Dalam Proses Sertifikasi Halal

5 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Dalam Proses Sertifikasi Halal
5 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Dalam Proses Sertifikasi Halal

LPH BMS – 5 Kesalahan umum yang harus dihindari dalam proses sertifikasi halal perlu diketahui oleh pelaku usaha agar sertifikasinya berjalan dengan lancar.

Dalam undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal mengatur bahwa produk yang beredar di Indonesia adalah produk yang dijamin Halalnya. Oleh karena itu, BPJPH memiliki tugas dan misi untuk memastikan kehalalan produk yang masuk dan dipasarkan di Indonesia.

Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa suatu produk atau layanan tersebut telah aman jika dikonsumsi oleh umat Muslim dan juga  tidak mengandung bahan-bahan yang dilarang oleh agama Islam.

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang 5 kesalahan umum tersebut:

Tidak Memahami Persyaratan Halal

Kesalahan pertama yang sering dilakukan dalam proses sertifikasi halal adalah tidak memahami persyaratan halal dengan benar. Persyaratan halal mencakup tidak hanya bahan yang digunakan dalam produk, tetapi juga proses produksi, transportasi, dan penyimpanan. Jadi, sangat penting bagi produsen untuk memahami secara lengkap persyaratan halal dan mengimplementasikannya dengan benar.

Tidak Memperbarui Sertifikasi Halal

Kesalahan kedua yang sering dilakukan adalah tidak memperbarui sertifikasi halal. Sertifikasi halal hanya berlaku selama periode tertentu, dan harus diperbarui secara teratur. Jika produsen tidak memperbarui sertifikasi halal mereka, produk mereka mungkin tidak dianggap halal oleh konsumen.

Tidak Menerapkan Sistem Jaminan Halal

Kesalahan ketiga yang sering dilakukan adalah tidak menerapkan sistem jaminan halal. Sistem jaminan halal adalah serangkaian prosedur dan praktik yang dirancang untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi persyaratan halal. Jika produsen tidak menerapkan sistem jaminan halal yang memadai, maka produk mereka mungkin tidak dianggap halal oleh konsumen.

Menggunakan Bahan yang Tidak Halal

Kesalahan keempat yang sering dilakukan adalah menggunakan bahan yang tidak halal dalam produksi produk. Hal ini dapat terjadi jika produsen tidak memeriksa bahan yang digunakan dengan cermat atau jika mereka tidak memahami persyaratan halal dengan benar. Penggunaan bahan yang tidak halal dapat mengakibatkan produk tidak dianggap halal oleh konsumen.

Tidak Melakukan Pengawasan yang Cukup

Kesalahan kelima yang sering dilakukan adalah tidak melakukan pengawasan yang cukup. Produsen harus memastikan bahwa produk mereka diproduksi dan disimpan dengan benar untuk memenuhi persyaratan halal. Jika produsen tidak melakukan pengawasan yang cukup, maka mereka mungkin tidak menyadari bahwa produk mereka tidak memenuhi persyaratan halal.

More information :

  1. (admin 1) 0821 3700 0107
  2. (admin 2) 0815 7552 0823

Baca juga : Syarat Sertifikasi Halal Terbaru 2023Alur Sertifikasi Halal Gratis 2023Peningkatan Daya Saing Produk Melalui Sertifikasi Halal

Tag: lsppiujttcjana dharma indonesia, lsuhklph bmwiyayasan bms

beritahalalterbarubpjphhalalmuisertifikasihalal

© 2022 Sertifikasi Halal Indonesia