Sertifikasi Halal Indonesia – Memperkuat keberlanjutan industri halal: Kontribusi SEHATI 2023. Simak selengkapnya pada artikel berikut.
Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi yang besar dalam industri halal. Keberlanjutan industri halal sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim dalam memilih produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama mereka. Dalam rangka memperkuat keberlanjutan industri halal, pemerintah meluncurkan Program SEHATI 2023 (Sertifikasi Halal Terpadu Indonesia).
Program ini bertujuan untuk memperkuat sistem sertifikasi halal di Indonesia dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk halal. Dalam proses produksinya, setiap produk yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan halal yang telah ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Pemerintah melalui Program SEHATI 2023 juga mewajibkan sertifikasi halal bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) mulai tahun 2024. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk halal yang dihasilkan oleh UMK. UMK yang tidak memenuhi persyaratan sertifikasi halal akan dikenakan sanksi yang telah ditetapkan.
Dalam menjalankan Program SEHATI 2023, pendampingan dan bimbingan kepada UMK dalam proses sertifikasi halal juga dilakukan melalui Pendamping Proses Produk Halal (PPH). PPH bertugas memberikan panduan dan bimbingan kepada UMK dalam memahami persyaratan dan prosedur sertifikasi halal. Dengan adanya PPH, diharapkan UMK dapat lebih mudah dan efektif dalam memperoleh sertifikasi halal.
Sertifikasi halal memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pasar halal di Indonesia. Dengan memiliki sertifikat halal, produk akan lebih dipercaya oleh konsumen muslim karena telah memenuhi standar kehalalan yang diakui oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Produk halal yang memiliki sertifikat juga dapat memajukan UMK di Indonesia dan meningkatkan citra produk Indonesia di mata dunia.
Bagi konsumen muslim, pentingnya produk halal tidak dapat diragukan lagi. Produk halal adalah produk yang dihasilkan sesuai dengan aturan dan ketentuan dalam agama Islam. Konsumen muslim lebih memilih produk halal karena sesuai dengan keyakinan dan prinsip hidup mereka. Oleh karena itu, sertifikasi halal sangat penting dalam memastikan bahwa produk yang dikonsumsi adalah halal dan aman bagi konsumen muslim.
Untuk mendapatkan sertifikat halal, produsen harus melalui proses yang telah ditetapkan oleh BPJPH. Proses ini meliputi pemeriksaan dan audit terhadap bahan baku, proses produksi, dan kebersihan fasilitas produksi. Jika semua persyaratan telah terpenuhi, sertifikat halal akan diberikan kepada produsen.
Apalagi saat ini, pasar produk halal semakin berkembang dan memiliki potensi yang besar. Permintaan produk halal tidak hanya berasal dari konsumen muslim, tetapi juga dari konsumen non-muslim yang mencari produk yang terjamin kehalalannya. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya produk halal menjadi peluang bagi produsen untuk memasuki pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mereka.
Melalui Program SEHATI 2023, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat keberlanjutan industri halal di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi halal yang terpercaya dan sistem yang transparan, diharapkan industri halal dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama umat muslim. Semoga kontribusi SEHATI 2023 dapat memperkuat industri halal Indonesia secara keseluruhan.
More information :
Info Sertifikasi Halal
- (admin 1) 0821 3700 0107
- (admin 2) 0815 7552 0823
Baca juga : Alur Sertifikasi Halal Gratis 2023, Cara Mendapatkan Sertifikasi Halal UMKM, SEHATI 2023: Menghapus Hambatan Biaya dalam Sertifikasi Halal
Tag: lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, lsuhk, lph bmwi, yayasan bms