Langkah-Langkah Mendapatkan Sertifikasi Halal untuk UMKM

Langkah-Langkah Mendapatkan Sertifikasi Halal
Langkah-Langkah Mendapatkan Sertifikasi Halal

LPH BMS – Langkah Mendapatkan Sertifikasi Halal untuk UMKM. Untuk mendapatkan sertifikasi halal bagi produk UMKM, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

Langkah-Langkah Mendapatkan Sertifikasi Halal untuk UMKM

1. Pendaftaran Sertifikasi Halal

Langkah pertama adalah mendaftarkan produk Anda ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang berada di bawah Kementerian Agama. Anda perlu mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan dokumen yang diperlukan, termasuk data perusahaan, daftar produk yang diajukan untuk disertifikasi, dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk tersebut.

2. Pemeriksaan Bahan Baku

Setelah mendaftarkan produk, pihak berwenang akan melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk tersebut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada bahan yang mengandung unsur haram. Misalnya, produk yang mengandung gelatin harus dipastikan bahwa gelatin tersebut berasal dari hewan yang disembelih sesuai dengan syariat Islam.

3. Audit Proses Produksi

Tahap selanjutnya adalah audit proses produksi. Pada tahap ini, auditor akan datang ke lokasi produksi untuk memastikan bahwa proses pembuatan produk sudah memenuhi standar kehalalan. Auditor akan melihat kebersihan fasilitas produksi, pemisahan antara bahan yang halal dan tidak halal, serta tata cara penyimpanan bahan.

4. Pengujian Produk

Beberapa produk, terutama produk makanan dan minuman, mungkin memerlukan pengujian laboratorium untuk memastikan bahwa produk tersebut bebas dari unsur-unsur yang haram. Misalnya, pengujian dapat dilakukan untuk mendeteksi kandungan alkohol dalam produk minuman.

5. Pengeluaran Sertifikat Halal

Jika semua tahap di atas telah dilalui dan produk dinyatakan memenuhi standar kehalalan, maka MUI akan mengeluarkan sertifikat halal. Sertifikat ini biasanya berlaku selama 2 tahun dan perlu diperbarui setelah masa berlakunya habis.

6. Label Halal pada Produk

Setelah sertifikasi halal diperoleh, label halal dapat dicantumkan pada kemasan produk. Hal ini sangat penting karena label halal adalah bukti bahwa produk tersebut telah lolos uji kehalalan dan dapat dikonsumsi oleh konsumen Muslim.

Biaya Sertifikasi Halal

Biaya sertifikasi halal bagi UMKM bervariasi tergantung pada jenis produk dan kompleksitas proses produksinya. Namun, pemerintah Indonesia telah memberikan insentif khusus bagi UMKM dalam hal biaya sertifikasi halal untuk mendukung pertumbuhan sektor ini. Beberapa UMKM bahkan bisa mendapatkan sertifikasi halal secara gratis melalui program pemerintah.

Tantangan yang Dihadapi UMKM dalam Mendapatkan Sertifikasi Halal

Walaupun proses sertifikasi halal terdengar sederhana, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMKM, antara lain:

  1. Kurangnya pemahaman tentang persyaratan halal
    Banyak pelaku UMKM yang belum memahami sepenuhnya apa saja persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat halal.
  2. Biaya yang tidak terjangkau
    Meskipun ada insentif dari pemerintah, beberapa UMKM mungkin masih kesulitan membayar biaya sertifikasi halal, terutama jika mereka harus melakukan audit atau pengujian laboratorium.
  3. Proses administrasi yang rumit
    Proses pengajuan sertifikasi halal seringkali memakan waktu dan membutuhkan banyak dokumen, yang bisa menjadi tantangan bagi UMKM yang tidak terbiasa dengan proses administrasi yang rumit.
  4. Keterbatasan sumber daya manusia
    Banyak UMKM yang tidak memiliki tim khusus untuk menangani proses sertifikasi halal, sehingga pemilik usaha harus mengurus semuanya sendiri, yang bisa memakan waktu dan tenaga.

Tips Sukses Mendapatkan Sertifikasi Halal

Untuk membantu UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal dengan sukses, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Persiapkan dokumen dengan lengkap
    Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti daftar bahan baku dan proses produksi, sudah lengkap sebelum memulai proses pendaftaran.
  2. Bekerja sama dengan konsultan halal
    Jika merasa kesulitan, UMKM bisa bekerja sama dengan konsultan halal yang dapat membantu memandu proses sertifikasi dari awal hingga akhir.
  3. Lakukan riset bahan baku
    Pastikan untuk melakukan riset mengenai bahan baku yang digunakan dan pilih bahan-bahan yang sudah jelas kehalalannya untuk mempermudah proses sertifikasi.
  4. Ikuti pelatihan sertifikasi halal
    Banyak lembaga yang menawarkan pelatihan mengenai proses sertifikasi halal. Mengikuti pelatihan ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang persyaratan dan prosedur yang harus diikuti.

Kesimpulan

Sertifikasi halal adalah langkah penting yang harus diambil oleh UMKM yang ingin  Langkah Mendapatkan Sertifikasi Halal untuk UMKM, berkembang di pasar domestik maupun internasional. Selain memberikan jaminan kepada konsumen, sertifikasi halal juga membuka peluang baru bagi UMKM untuk menembus pasar global. Meskipun ada beberapa tantangan dalam mendapatkan sertifikasi halal, dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang mendalam, UMKM dapat melewati proses ini dengan sukses dan mendapatkan keuntungan besar dari sertifikat halal.

More Information :

Sertifikasi Usaha Halal

Baca juga : Pengertian tentang Makanan Halal, Pentingnya Sertifikasi Halal untuk Bisnis dan Konsumen, Perbedaan Es Krim Halal dan Non Halal ?, Memahami Standar Sertifikasi Halal: Panduan untuk Produsen Makanan, Menggali Sertifikasi Halal: Apa yang Perlu Anda Ketahui?, Pengaruh Budaya Terhadap Produk Halal di indonesia,

Tag: lsppiujttcjana dharma indonesia, lsuhklph bmwiyayasan bms

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *