LPH BMS – Sertifikasi halal: Kunci sukses di industri pangan. Hal ini berpeluang untuk memperluas pasar internasional.
Di tengah pertumbuhan industri pangan yang pesat, sertifikasi halal menjadi kunci penting dalam meraih kesuksesan. Bagi pelaku usaha, sertifikasi halal bukan hanya kewajiban, tetapi juga peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Manfaat Sertifikasi Halal
Sertifikasi halal memberikan banyak manfaat bagi industri pangan, di antaranya:
Meningkatkan kepercayaan konsumen: Konsumen, khususnya umat Muslim, akan lebih yakin dan percaya dengan produk yang telah tersertifikasi halal. Hal ini karena sertifikasi halal menjamin bahwa produk tersebut telah memenuhi standar kehalalan dan kebersihan yang ditetapkan.
Memperluas pasar: Sertifikasi halal membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, industri halal global berkembang pesat dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama.
Meningkatkan daya saing: Di tengah persaingan yang ketat, sertifikasi halal menjadi pembeda yang dapat meningkatkan daya saing produk di pasaran.
Membangun citra positif: Sertifikasi halal menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan kehalalan produk, sehingga membangun citra positif di mata konsumen.
Pentingnya Sertifikasi Halal
Pentingnya sertifikasi halal semakin ditekankan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Undang-undang ini mewajibkan semua produk yang beredar di Indonesia untuk memiliki sertifikasi halal.
Cara Mendapatkan Sertifikasi Halal
- Proses mendapatkan sertifikasi halal dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:
- Mengajukan permohonan ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
- Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BPJPH.
- Melakukan audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
- Menerbitkan sertifikat halal jika produk memenuhi standar kehalalan.
Jenis Sertifikasi Halal
Terdapat dua jenis sertifikasi halal di Indonesia, yaitu:
- Sertifikat Halal Reguler: Berlaku untuk produk yang diproduksi berskala kecil, menengah dan besar.
- Sertifikat Halal Self-Declare: Berlaku untuk produk yang berskala mikro dan kecil, dan hanya diedarkan di wilayah tertentu.
Industri Halal dan Produk Halal yang Sehat
Sertifikasi halal bukan hanya tentang kehalalan produk, tetapi juga tentang kualitas dan kesehatan produk. Industri halal harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Peluang Besar di Pasar Global
Secara global, industri halal terus berkembang pesat. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri halal global karena mayoritas penduduknya adalah umat Muslim.
Sertifikasi Halal untuk UMKM
Pemerintah Indonesia memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal. Biaya sertifikasi halal untuk UMKM ditanggung oleh pemerintah.
Halal MUI merupakan salah satu lembaga pemeriksa halal yang paling terpercaya di Indonesia. Sertifikat halal MUI menjadi simbol jaminan kehalalan produk bagi konsumen.
Sertifikasi halal adalah kunci sukses di industri pangan. Dengan memiliki sertifikasi halal, industri pangan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, meningkatkan daya saing dan membangun citra positif.
Apalagi saat ini, industri halal sedang berkembang pesat dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri halal global. Tak hanya itu, sertifikasi halal juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan kesehatan produk, sehingga memberikan nilai tambah bagi konsumen.
More information :
Info Sertifikasi Halal
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga : Terjawab! Mengapa Babi Dilarang dalam Agama Islam?, 7 Tips Jitu Memahami Tabel Daftar Bahan Produk pada SJPH!, Hindari 5 Kesalahan Fatal Ini Saat Mengajukan Sertifikat Halal!
Tag: lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, lsuhk, lph bmwi, yayasan bms
